Pada kesempatan kali ini petanisukses.com akan berbagi mengenai cara membedakan trucukan jantan dan betina baik yang masih anakan lolohan dan sudah dewasa. Akhir-akhir ini popularitas burung trucuk semakin meningkat karena banyak kicau mania yang memelihara dan banyaknya perlombaan. Suara khasnya adalah ropelan dan bisa memiliki isian burung dari masteran. Yang dinilai oleh dewan juri dalam perlombaan adalah terucuk yang memiliki ropelan yang panjang dan bisa garuda. Saat ini banyak burung terucuk yang sudah berprestasi harganya sampai 25 juta.

Nama lain burung trucukan
Di berbagai tempat, nama burung trucukan memiliki nama lain yaitu merbah cerukcuk, cerocokan, terucuk, jogjog, cerukcuk, cicak, dan cica. Burung ini termasuk kategori omnivora karena memakan hewan dan tumbuhan. Burung terucuk ini sangat mudah perawatannya dari segi pakan. Contoh makanan burung trucuk adalah pisang, jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, pepaya, melon, voer ayam, voer lele, jambu air, mentimun, dan lainnya.

Membedakan trucuk jantan dan betina usia dewasa
Burung terucuk biasa disingkat dengan istilah TR. Bagi kicau mania yang sudah lama memelihara burung terucuk akan mudah membedakan mana terucuk jantan dan mana terucuk betina. Yang paling mudah membedakannya ketika trucuk sudah mulai dewasa baru bisa 100%.

Berikut tabel perbedaan jantan dan betina pada terucuk dewasa
No | Trucukan jantan | Trucukan betina |
1 | Memiliki beberapa helai rambut hitam pada bagian leher dekat kepala. Biasanya 3-5 helai rambut. | Tidak memiliki beberapa helai rambut. Kalaupun ada letaknya pada bagian dalam tertutupi oleh bulu lain |
2 | Garis tengah hitam pada kepala lebih jelas dan pekat kemudian lebih lurus | Garis tengah pada kepala tidak lurus tapi lebih menyebar dan tampak tidak tegas. |
3 | Bulu pada telinga lebih lebat dan tertutup rapat pada bagian telinga. Dilihat dari belakang, terlihat menonjol bulu yang menutupi telinganya. | Bulu pada bagian telinga tidak terlalu rapat. Kalau dari belakang masih agak terlihat bagian dalam telinganya. |
4 | Bagian kepala trucukan jantan lebih besar | Kepala lebih kecil dibandingkan jantan |
5 | Lingkar pada alis sampai paruh hitam pekat | Lingkar mata dan garis sampai paruh tampak hitam memudar. |
6 | Rongga mulut jantan berwarna kuning | Rongga mulut betina tampak pink pucat |
7 | Di cek pada bagian Supit udang atau sekitar dubur lebih sempit | Sedangkan supit udang betina lebih lebar |
8 | Bentuk ekor jantan lebih lurus | Bentuk betina tampak seperti kipas |
9 | Paruh lebih besar dan berwarna hitam pekat | Paruh cenderung lebih kecil dan panjang dan warna hitamnya tidak terlalu pekat |
10 | Lebih sering njambul atau terlihat jambul pada bagian kepalanya | Jarang terlihat njambul |
Membedakan trucuk jantan dan betina usia anakan lolohan
Untuk trucukan yang masih lolohan lebih sulit tapi dengan ciri-ciri trucuk jantan dan betina berikut ini bisa kita ketahui 80% berhasil dalam membedakan keduanya.

No | Trucukan jantan | Trucukan betina |
1 | Paruh jantan lebih besar dan lebih gelap warnanya | Paruh betina lebih kecil dan memudar warna gelapnya |
2 | Bulu kepala sering njambul walaupun masih anakan | Bulu kepala jarang njambul |
3 | Kuku pada anakan jantan berwarna hitam | Kuku anakan betina cenderung keputihan |
4 | Postur tubuh jantan lebih panjang dan besar | Postur tubuh betina lebih pendek dan kecil |
5 | Cara berdirinya lebih tegap | Beridirinya cenderung bungkuk |
6 | Lebih aktif | Kurang aktif |
Ada kelebihan tersendiri dalam memelihara burung trucukan yang masih muda dari lolohan. Kelebihannya adalah burung trucuk lebih jinak dan mudah kita masteri dengan isian burung lain seperti cucak ijo, cucak rowo, murai batu, dan kenari. Tapi kekurangannya untuk mencapai ropelan panjang butuh waktu yang lama. Sedangkan kelebihan dari memelihara terucuk ombyokan dewasa adalah bisa ropel panjang tapi kekurangannya adalah tidak jinak. Nah untuk sampai jinak bisa sampai satu tahun baru jinak. Dan itu pun tergantung dari perawatan. Kalau sering dimandikan burung trucuk akan lebih cepat jinak.

Alasan memelihara burung trucukan

Saya sendiri sudah memelihara burung trucukan umur dewasa tapi lama tidak bisa jinak. Akhirnya saya lepas kembali ke alam. Sekarang saya memelihara turucukan dari usia lolohan dan sampai sekarang sudah jinak. Masih dalam tahap mastering.
Alasan saya memilih burung trucukan adalah dari segi perawatan nomor satu. Perawatan burung trucuk ini sangat mudah. Diberi pakan voer ayam atau voer lele saja mau. Kita tahun kan harga kedua voer tersebut sangatlah murah hehehe. Kemudian buah apa saja mau dimakan seperti buah pepaya, pisang, melon, semangka, dan lain-lain. Sayuran seperti mentimun dan tomat pun mau dimakannya. Untuk pakan tambahannya saya biasa berikan jangkrik.
Yang kedua adalah ropelannya. Burung trucuk memiliki suara yang khas dan berwibawa menurut saya. Ropelan terucuk ternyata bisa panjang. Dengan alasan inilah saya akhirnya memutuskan untuk memelihara burung trucuk sebagai hiasan di depan rumah.